Selasa, 07 April 2015
Kamis, 02 April 2015
SILABUS BILANGAN REAL DAN BILANGAN KOMPLEKS
NAMA SEKOLAH : SMK Negeri 4 Tebing Tinggi
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS / SEMESTER : 10 / 1
STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep
operasi bilangan real dan bilangan kompleks
KODE : 1
ALOKASI WAKTU : 20 x 45 menit
Link download file ini selengkapnya di sini
Rabu, 01 April 2015
Materi Logika Matematika
LOGIKA MATEMATIKA
Rumus matematika logika
matematika adalah sebuah cabang matematika
yang merupakan gabungan dari ilmu logika dan ilmu matematika. Logika matematika
akan memberikan landasan tentang bagaimana cara mengambil kesimpulan. Hal
paling penting yang akan kalian dapatkan dengan mempelajari logika matematika
adalah kemampuan dalam mengambil dan menentukan kesimpulan mana yang benar atau
salah. Materi logika matematika yang akan dibahas kali ini adalah mengenai pernyataan,
negasi, disjungsi, konjungsi, implikasi, biimplikasi, tautologi, kontradiksi,
dua pernyataan yang ekuivalen, kalimat berkuantor, serta penarikan kesimpulan.
Setelah mengetahui apa itu logika matematika, kini kita mulai pembahasan
materi mengenai hal-hal yang termasuk ke dalam logika matematika seperti yang
ada di bawah ini:
Logika Matematika
Pernyataan
Pernyataan di dalam logika matematika adalah sebuah kalimat yang di
dalamnya terkandung nilai-nilai yang dapat dinyatakan 'benar' atau 'salah'
namun kalimat tersebut tidak bisa memiliki kedua-duanya (salah dan benar).
Sebuah kalimat tidak bisa kita nyatakan sebagai sebuah pernyataan apabila kita
tidak bisa menentukan apakah kalimat tersebut benar atau salah dan bersifat
relatif. Di dalam logika matematika di kenal dua jenis pernyataan yaitu
pernyataan tertuutp dan terbuka.
Pernyataan tertututp adalah kalimat pernyataan yang sudah bisa dipastikan
nilai benar-salahnya. Pernyataan terbuka adalah kalimat pernyataan yang belum
bisa dipastikan nilai benar salahnya. Agar lebih mudah memahaminya, perhatikan
contoh berikut ini:
·
30 + 5 = 35 (sudah pasti benar/pernyataan tertutup)
·
30 x 5 = 200 (sudah pasti salah/pernyataan tertutup)
·
Buah maja rasanya pahit (harus dibuktikan dahulu/ pernyataan terbuka)
·
Jarak antara anyer dan jakarta adalah jauh (pernyataan relatif)
Negasi / pernyataan ingkaran
Negasi atau biasa disebut dengan ingkaran adalah kalimat berisi sanggahan,
sangkalan, negasi biasanya dibentuk dengan cara menuliskan kata-kata 'tidak
benar bahwa...' di depan pernyataan yang disangkal/sanggah,. Seperti pada
contoh yang ada di bawah ini:
Pernyataan A
:
Becak memiliki roda
tiga buah
Negasi dari
pernyataan A :
Tidak benar bahwa
becak memiliki roda tiga buah
Pernyataan Majemuk
Pernyataan majemuk di dalam logika matematika terdiri dari disjungsi ,
konjungsi, implikasi, dan biimplikasi berikut masing-masing penjelasannya:
Konjungsi
Di dalam logika matematika, dua buah pernyataan dapat digabungkan dengan
menggunakan simbol (^) yang dapat
diartikan sebagai ‘dan’. Tabel berikut ini menunjukan
logika yang berlaku dama sistem konjungsi:
p
|
q
|
p ^ q
|
Logika matematika
|
B
|
B
|
B
|
Jika p benar
dan q benar maka p dan q adalah benar
|
B
|
S
|
S
|
Jika p benar
dan q salah maka p dan q adalah salah
|
S
|
B
|
S
|
Jika p salah
dan q benar maka p dan q adalah salah
|
S
|
S
|
S
|
Jika p salah
dan q salah maka p dan q adalah salah
|
Dari tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa di dalam konsep
konjungnsi, kedua pernyataan haruslah benar agar dapat dianggap benar selain
itu pernyataan akan dianggap salah.
Disjungsi
Selain menggunakan 'dan', dua buah pernyataan di dalam logika matematika
dapat dihubungkan dengan simbol (v) yang
diartikan sebagai 'atau'. Untuk memahaminya,
perhatikan tabel di bawah ini:
p
|
q
|
p v q
|
Logika matematika
|
B
|
B
|
B
|
Jika p benar
dan q benar maka p atau q adalah benar
|
B
|
S
|
B
|
Jika p benar
dan q salah maka p atau q adalah benar
|
S
|
B
|
B
|
Jika p salah
dan q benar maka p atau q adalah benar
|
S
|
S
|
S
|
Jika p salah
dan q salah maka p atau q adalah salah
|
Karena di dalam disjungsi menggunakan konsep ‘atau’ artinya apabila salah
satu atau kedua pernyataan memiliki nilai benar maka logika matematikanya akan
dianggap benar. Pernyataan akan dianggap salah bila keduanya memiliki nilai
salah.
Implikasi
Implikasi merupakan logika matematika dengan konsep kesesuaian. Kedua
pernyataan akan dihubungkan dengan menggunakan simbol ( => ) dengan makna 'jika p ... Maka q ...'. Untuk lebih jelasnya akan
dijelaskan dalam tabel berikut:
p
|
q
|
p v q
|
Logika matematika
|
B
|
B
|
B
|
Jika awalnya
BENAR lalu akhirnya BENAR maka dianggap BENAR
|
B
|
S
|
S
|
Jika awalnya
BENAR lalu akhirnya SALAH maka dianggap SALAH
|
S
|
B
|
B
|
Jika awalnya
SALAH lalu akhirnya BENAR maka dianggap BENAR
|
S
|
S
|
B
|
Jika awalnya
SALAH lalu akhirnya SALAH maka dianggap BENAR
|
Biimplikasi
Di dalam biimplikasi, pernyataan akan dianggap benar bila keduanya memilki
nilai sama-sama benar atau sama-sama salah. Selain itu maka pernyataan akan
dianggap salah. Biimplikasi ditunjukan dengan symbol (รณ) dengan makna ‘ p ….. Jika dan hanya jika q
…..'
p
|
q
|
p v q
|
Logika matematika
|
B
|
B
|
B
|
P adalah
BENAR jika dan hanya jika q adalah BENAR (dianggap benar)
|
B
|
S
|
S
|
P adalah
BENAR jika dan hanya jika q adalah SALAH (dianggap salah)
|
S
|
B
|
B
|
P adalah
SALAH jika dan hanya jika q adalah BENAR (dianggap salah)
|
S
|
S
|
B
|
P adalah
SALAH jika dan hanya jika q adalah SALAH (dianggap benar)
|
Ekuivalensi pernyataan majemuk
Ekuivalensi pernyataan majemuk artinya persesuaian yang bisa diterapkan
dalam konsep-taan majemuk yang telah di jelaskan di atas. dengan begitu kita
dapat mengetahui negasi dari konjungsi, disjungsi, implikasi dan juga
biimplikasi.
Konvers, Invers dan Kontraposisi
Konsep ini dapat diterapkan dalam sebuah pernyataan implikasi. Setiap
pernyataan implikasi memiliki sifat Konvers, Invers dan Kontraposisi.
Kuantor pernyataan
Pernyataan berkuantor adalah bentuk pernyataan di mana di dalamnya terdapat
konsep kuantitas. Ada dua jenis kuantor yaitu kuanor universal dan kuantor
eksistensial.
Kuantor universal digunakan
dalam pernyataan yang menggunakan konsep setiap atau semua.
Kuantor eksistensial digunakan
dalam pernyataan yang mengandung konsep ada, sebagian, beberapa, atau terdapat.
Ingkaran dari pernyataan berkuantor
Pernyataan berkuantor juga memiliki negasi atau ingkaran. Negasi dari
kuantor universal adalah kuantor eksistensial begitu jugas sebaliknya.
Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan dapat dilakukan dengan menelaah premis atau
pernyataan-pernyataan yang kebenarannya telah dketahui.
Demikianlah pembahasan sederhana dari saya mengenai Logika Matematika dan beragam konsep yang ada di
dalamnya. semoga kalian dapat memahaminya dengan baik.
Langganan:
Postingan (Atom)